5 Kurasi Aksesori Fendi di Panggung Musim Gugur/Dingin '24

Dipublikasikan

25 Mei 2024

Karya/Serba-Serbi

5 Kurasi Aksesori Fendi di Panggung Musim Gugur/Dingin '24

Intip 5 aksesori pilihan Fendi yang mencuri perhatian di panggung Musim Gugur/Dingin 2024.

icon-share

Terburu-buru? Dapatkan ringkasan secara detail.

Terdapat dua hal yang kerap diidentikan dengan aksesori Fendi sejak dulu. Pertama adalah katalog tas nan ikonis. Selanjutnya adalah penggunaan bulu dan kulit hewan sejak tahun 1925. Baik pada pakaian, maupun ragam tipe aksesori. Sejatinya, model bisnis Fendi memang didasari oleh material hewan berkualitas terbaik.

Mari kembali ke masa lalu untuk mengetahui riwayat brand asal Italia tersebut. Tahukah Anda? Julukan 'It Bag' (tas yang sedang populer) awalnya disematkan pada salah satu lini tas ikonis Fendi, yaitu Baguette.

Adalah Silvia Venturini—cucu dari pendiri sang rumah mode, Adele dan Edoardo Fendi—yang berjasa di balik desain tas Baguette. Ketika bergabung pada tahun 1994, ia didaulat sebagai Direktur Artistik Aksesori dan Pakaian Pria Fendi. Maju cepat ke tahun 2019, ketika Karl Lagerfeld—Direktur Kreatif lini wanita Fendi—wafat, Silvia sempat ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut.

Pasca bergabungnya Kim Jones untuk menggantikan Karl di tahun 2020, Silvia kembali berfokus merancang aksesori wanita dan pakaian pria Fendi. Selain tas Baguette, buah pikiran Silvia yang tak kalah signifikan dalam portofolio sang brand adalah Peekaboo, By the Way, dan Fendi First.

Kreasi lain yang turut mendulang popularitas—meski belum berstatus kultus—adalah sepatu Fendi Colibri dan gantungan berbentuk miniatur tas. Kesuksesan Fendi dalam mengembangkan lini tas dan aksesori menjadikannya salah satu pencetus tren paling prominen di abad ini.

Dalam setiap presentasi Fendi, semua mata akan tertuju tak hanya pada pakaian, namun juga rangkaian aksesori yang diparadekan. Sebagaimana pada koleksi Musim Gugur/Dingin 2024 yang dipresentasikan di Pekan Mode Milan bulan Februari silam.

Kali ini, Silvia menyajikan pendekatan yang lebih kini, minimalis, dan eklektik. Berikut lima aksesori yang menarik atensi kami dari koleksi tersebut.

Simply Fendi dan Fendi Roll

Sang jenama menghadirkan dua desain terbaru pada koleksi Musim Gugur/Dingin 2024. Pertama adalah Simply FENDI, tas bersiluet klasik yang dipertegas oleh sematan logo nan subtil.

Jika dibandingkan dengan penawaran lain dalam portofolio sang jenama, Simply FENDI memang mengusung kode desain minimalis. Namun, hal tersebut justru menjadikannya tas serbaguna yang cocok untuk segala kegiatan. Lagi pula, bukankah kesederhanaan bersahaja tengah mencapai momentumnya?


26 A
Fendi Roll rancangan Silvia Venturini (dok. Fendi)

Sementara, Fendi Roll adalah tas jinjing bergaya retro dengan aksen monogram FF* di bagian dalam yang dapat dibalik. Kami menyukai strukturnya yang lentur, sehingga sempurna untuk fleksibilitas sebagai pekerja 9-5, maupun dipakai berlibur. Tahukah Anda? Logo FF sebenarnya bukan berarti 'Fendi', melainkan 'Fun Fur'.

Tempat Lolipop


Pada koleksi Musim Gugur/Dingin 2024, Fendi berkolaborasi dengan perusahaan permen Chupa Chups® untuk mengkreasikan aksesori berupa lolipop. Menariknya, Anda benar-benar dapat memasukkan lolipop ke dalamnya.

Ide dari kami: jika ingin memikat perhatian keponakan Anda, aksesori yang hadir dalam bentuk kalung dan gantungan tas ini wajib untuk dibawa. Untuk menginjeksikan DNA Fendi, sang lolipop digarap menggunakan material kulit berkualitas dengan detail jahitan Selleria.

Ilustrasi Patung Romawi


Tidak semua aksesori pada koleksi ini bergaya minimalis. Jika Anda menyukai kreasi yang mencolok dan sarat detail, Fendi menghadirkan sejumlah kreasi berilustrasikan patung Romawi.* Desain ini dimanifestasikan pada tas-tas ikonis seperti Peekaboo dan Baguette.

Eksekusinya pun tak main-main. Alih-alih mencetak langsung di atas material dasar Fendi mengusung teknik dekorasi bordir dan lukisan tangan di atas permukaan tas.

*Termasuk di antara karya Romawi tersebut adalah Statua femminile ammantata dan Testa colossale di divinità (milik Galleria Borghese), serta Immacolata Concezione (milik Chiesa di San Luigi dei Francesi)

Kalung Rantai FF


04 FENDI W S AW24 Fittings And Savoir Faire Images By Ellen Fedors
Kalung FF rancangan Delfina Delettrez (dok. Fendi)

Selain tas, rangkaian perhiasan koleksi Musim Gugur/Dingin 24 Fendi pun menarik perhatian KINTAKA. Bagi mata awam, perhiasan yang dipresentasikan akan terlihat sebagai pemanis semata. Faktanya, terdapat keistimewaan tersendiri dari kreasi-kreasi besutan Delfina Delettrez Fendi (anak dari Silvia Venturini) tersebut.

Mungkin kami bias, namun sedari dulu desain Delfina memang selalu masuk ke Daftar Impian kami. Sebelum didaulat sebagai Direktur Artistik Perhiasan Fendi, Delfina sudah dikenal sebagai desainer perhiasan tersohor. Pada tahun 2007, ia mendirikan lini perhiasan bergaya androgini dan eklektik dengan namanya sendiri, Delfina Delettrez.

Kembali ke topik, salah satu kreasi favorit kami adalah kalung rantai berwarna coklat dan hitam (tortoise) dengan monogram FF. Kalung ini sontak menggambarkan citra modern dan klasik Fendi dalam waktu bersamaan.

Sepatu Bot Tinggi

Kami tahu bahwa sepatu bot tinggi bukanlah aksesori yang bisa Anda kenakan setiap saat. Namun, sulit rasanya menolak pesona dari kreasi terbaru Fendi.

Terinspirasi dari sepatu berkuda, Fendi kembali menghadirkan detail jahitan Selleria di atas kulit lembu berkualitas tinggi. Bot ini dikreasikan dalam ragam tipe warna, dari hitam klasik hingga biru vibran.

Bila tertarik untuk membeli salah satu kreasi di atas, Anda harus bersabar menunggu hingga koleksi ini sampai di gerai Fendi terdekat.