5 Jam Tangan Kalender Abadi yang Tak Lekang oleh Waktu

Dipublikasikan

10 Mei 2024

Karya/Serba-Serbi

5 Jam Tangan Kalender Abadi yang Tak Lekang oleh Waktu

5 jam tangan kalender abadi dari Patek Philippe, Vacheron Constantin, H. Moser, IWC, dan Jaeger-LeCoultre—ikon horologi dengan presisi dan desain timeless.

icon-share

Terburu-buru? Dapatkan ringkasan secara detail.

Pernahkah Anda terpikir betapa rumitnya mengkreasikan mekanisme kalender pada sebuah jam tangan? Pasalnya, setiap bulan memiliki jumlah hari yang berbeda. Selain itu, terdapat pula fenomena tahun kabisat yang terjadi setiap di bulan Februari setiap empat tahun sekali. Inilah cikal bakal dari terciptanya jam tangan kalender abadi (perpetual calendar).

Fitur ini memungkinkan sang pemakai untuk mengetahui waktu dan tanggal secara aktual dan otomatis selama mesin jam beroperasi. Lantas, bagaimana sebuah mesin dapat memahami berjalannya fenomena itu jika proses penyetelan kalender tidak mencakup konfigurasi tahun?

Fitur ini memungkinkan sang pemakai untuk mengetahui waktu dan tanggal secara aktual dan otomatis selama mesin jam beroperasi.

Ketepatan kalender abadi pada jam akan berlangsung dalam waktu sangat lama, tergantung rentang antara tahun pemakaian pertama dengan tahun abad non kabisat terdekat di masa depan (tahun berkelipatan seratus yang tidak habis dibagi 400). Jika Anda mulai memakainya sekarang, ketepatan fitur kalender abadi akan bertahan hingga tahun 2100 nanti.

Dalam portofolio suatu brand, penawaran kalender abadi umumnya dihargai 4 hingga 10 kali lipat dari jam tangan otomatis tanpa komplikasi. Apakah Anda membutuhkan bantuan untuk menghabiskan tabungan?

Berikut lima jenama dengan jam tangan kalender abadi terbaru yang dapat membantu proses pemilihan Anda.

Patek Philippe 5270J Grand Complications

Pertama adalah salah satu trinitas horologi yang juga dikenal sebagai pionir kalender abadi di dunia horologi: Patek Philippe. Pada tahun 1925, sang brand menciptakan sebuah jam tangan dengan komplikasi kalender abadi: Ref. 97975. Model ini dibuat atas permintaan khusus dari seorang kolektor asal Amerika Serikat, Thomas Emery.

Seiring berjalannya waktu, brand yang didirikan oleh Antoni Patek dan Adrien Philippe ini terus menelurkan sejumlah model kalender abadi, termasuk dalam salah satu lini ikonisnya, Nautilus. Maju cepat ke tahun 2024, Patek Philippe kembali memperkenalkan jam tangan kalender abadi terbaru: 5270J.


Patek Philippe 5270j Grand Complications
5270J bermaterialkan emas kuning dalam diameter 41 mm (dok. Patek Philippe)

Iterasi ini adalah demonstrasi kepiawaian mumpuni Patek Philippe dari awal konsepsinya. Di balik tampilan bersahajanya, jam ini dilengkapi oleh ragam tipe komplikasi luar biasa. Selain kalender abadi, Patek Philippe juga menyematkan komplikasi kronograf pada iterasi ini.

Pada dial, sejumlah komplikasi tersebut direfleksikan lewat tiga sub dial. Ialah lingkar penghitung kronograf di posisi angka 9, lingkar penghitung 30 menit di posisi angka 3, dan—tentu saja—kalender abadi yang dikelilingi oleh fase bulan (moonphase) di posisi angka 6.

Jam ini ditenagai oleh mesin mekanis dengan mekanisme manual bernama Cal. CH 29‑535 PS Q yang memiliki cadangan daya hingga 65 jam lamanya.

Jaeger-LeCoultre Master Ultra Thin Perpetual Calendar

Master Ultra Thin Perpetual Calendar menjadi wahana eksplorasi Jaeger-LeCoultre dalam hal kalender abadi. Sang manufaktur memutuskan untuk memberi ruang lebih pada dial untuk menampilkan semua kehebatan komplikasi tersebut. Anda akan sangat mengapresiasi jam ini.

Meski berdiameter cukup besar (39 mm), jam ini memiliki siluet pipih pada case baja stainless dengan ketebalan 9,2 mm saja. Bukan perihal estetika semata, keistimewaannya terletak fitur yang diusung dan kompleksitas di balik proses pembuatannya.


Jaeger LeCoultre Master Ultra Thin Perpetual Calendar  1024x1024
Jam ini ditenagai oleh kaliber 868 bercadangan daya hingga 70 jam (dok. JaegerLe-Coultre)

Fungsi kalender abadi pada jam ini ditampilkan lewat subdial hari di posisi angka 9, tanggal di posisi angka 3, bulan di posisi angka 6, dan jendela tahun di antara posisi angka 7 dan 8. Dengan segala kompleksitas fitur, desain dial tetap terlihat harmonis dengan warna hitam berfinis sunray yang melatarinya.

IWC Portugieser Perpetual Calendar

Bicara desain, rilisan-rilisan IWC menghadirkan kontras apik antara jarum penanda klasik, tiga lingkar subdial, serta cakram fase bulan di posisi angka 12. Jam berkonstruksi dasar emas ini hadir dalam diameter 44,2 mm dan ketebalan 14,9 mm. Mungkin saja, IWC memang mengkreasikan Portugieser Perpetual Calendar untuk Anda yang memiliki pergelangan tangan besar.


Jaeger LeCoultre Master Ultra Thin Perpetual Calendar  1024x1024 1
Portugieser Perpetual Calendar dilengkapi oleh temali aligator cokelat tua (dok. IWC)

Menurut kami, IWC Portugieser Perpetual Calendar merupakan salah satu jam kalender abadi dengan nilai proposisi terbaik di pasaran.

Vacheron Constantin Patrimony Perpetual Calendar

Satu lagi pilihan dari trinitas horologi lainnya. Perkenalkan, Patrimony Perpetual Calendar dari Vacheron Constantin. Kepipihan JaegerLe-Coultre Master Ultra Thin Perpetual Calendar yang telah kami bahas belum seberapa bila disandingkan dengan iterasi ini.

Bicara proporsi desain, jam ini mengusung case emas merah muda 18 karat berdiameter 41 mm dengan ketebalan sebesar 8,96 mm saja. Indikator kalender abadi ditampilkan pada bagian dial dengan desain bersahaja.


Vacheron Constantin Patrimony Perpetual Calendar 1 725x1024
Jam ini memiliki akurasi hingga tahun 2100 (dok. Vacheron Constantin)

Kaliber 1120 QP/1 yang berjasa di balik kemutakhiran teknis jam ini dikreasikan sepenuhnya secara in-house oleh sang manufaktur. Tak hanya profil jam, mesin otomatis self-winding tersebut juga digarap dengan kepilihan setebal 4,05 mm saja. Anda dapat menyaksikan betapa menakjubkannya finis menakjubkan milik sang mesin pada bagian caseback berkonsep openwork.

H. Moser & Cie Streamliner Perpetual Calendar

Terakhir namun tak kalah rupawan, adalah Streamliner Perpetual Calendar dari pemain horologi independen favorit kami, H.Moser & Cie. Jam ini memiliki proporsi desain berbeda dibandingkan dengan empat iterasi kalender abadi lainnya yang sarat informasi.

Sekilas, Streamliner Perpetual Calendar akan terlihat seperti jam tangan tiga jarum pada umumnya. Namun, terdapat banyak fitur tersembunyi yang tersingkap pada dial Fumé—khas Moser—ini. Di antaranya adalah jendela tanggal di posisi angka 4; jarum penunjuk kecil di tengah dial yang akan bergerak searah jarum jam—mengikuti 12 indeks—sebagai penanda bulan; dan indikator cadangan daya di posisi angka 10.


HMoser 6812 1200 Gallery
Streamliner Perpetual Calendar dengan jarum penunjuk jam dan menit tiga dimensi (dok. H. Moser & Cie.)

Jam ini hadir dengan case baja stainless berdiameter 42.3 mm tanpa kehadiran lug, dan dilengkapi oleh temali terintegrasi. Ini merupakan detail favorit kami, pasalnya umumnya jam kalender abadi dilengkapi oleh temali kulit.

Beri tahu kami, model kalender abadi manakah yang paling menarik atensi Anda?