Selamat Membaca KINTAKA Edisi 02

Dipublikasikan

02 Mei 2025

Sorotan/Surat Editor

Edisi 02

Selamat Membaca KINTAKA Edisi 02

Pemimpin Redaksi KINTAKA, Shannon Hartono, menguraikan perspektif di balik tema “Transformasi dalam Jejak Tradisi” yang diusung oleh edisi ke-2 majalah KINTAKA

icon-share

Terburu-buru? Dapatkan ringkasan secara detail.

Sejak konsepsi KINTAKA, tradisi dan transformasi merupakan dua hal yang begitu esensial. Sebagai media independen dengan misi menginspirasi lewat narasi terkurasi, KINTAKA percaya bahwa tradisi adalah fondasi krusial yang membentuk konteks dan legasi.

Maka dari itu, kami berkomitmen menjadi pustaka gaya hidup lintas masa yang menyoroti subjek dan objek secara menyeluruh: mengupas masa lalunya, mempresentasikan masa kininya, dan mengkaji masa depannya.

Di sisi lain, transformasi menjadi solusi KINTAKA dalam menghadapi tantangan media cetak di tengah gempuran digitalisasi.

Lewat inovasi format multisensori—yang dapat Anda baca, dengar, dan tonton—kami mentransformasi pengalaman mengakses konten gaya hidup yang menjanjikan fleksibilitas bagi para individu modern berkehidupan dinamis.

Dengan spirit yang sama, para jenama gaya hidup pun menjadikan tradisi sebagai inti dari identitas mereka. Semacam DNA yang membedakan mereka di tengah arus tren yang cepat berubah.

Namun, status ikonis saja tidaklah cukup. Untuk menjaga kesetiaan dan antusiasme para pelanggan, bahkan jenama yang telah melegenda pun perlu terus bertransformasi.

Adaptasi menjadi sebuah keharusan, terutama dalam lanskap industri yang sangat kompetitif, di mana evaluasi tidak pernah berhenti dan standar kualitas terus ditingkatkan.

Maka dari itu, kami mengusung tema ‘Transformasi Dalam Jejak Tradisi’ untuk edisi ke-2 majalah KINTAKA dengan sorotan pada individu dan jenama terpilih yang mengilustrasikan bagaimana transformasi bisa tumbuh dari refleksi dan pengembangan yang berkelanjutan.

Sebagai representasi sempurna dari tema yang kami usung, lini perhiasan Coco Crush kreasi CHANEL menghiasi sampul majalah ini.

Selama satu dekade terakhir, sang ikon membanggakan transformasi konsisten melalui perilisan berbagai iterasi yang tak hanya semakin rupawan, tetapi juga menyuguhkan keserbagunaan yang kian adaptif—baik untuk mendukung seni padu padan sebagai penyempurna penampilan, maupun desain berfitur inovatif yang mengoptimalkan pemakaiannya.

Semua itu dilakukan sembari berpijak pada penghormatan abadi terhadap Gabrielle “Coco” Chanel yang menjadi sumber inspirasi tanpa batas bagi sang koleksi.

Dalam segmen KARYA, temukan kurasi produk yang menghadirkan terobosan bukan sebagai respon terhadap zaman semata, melainkan sebuah budaya yang lahir dari kesadaran untuk tetap autentik sekaligus terus relevan.

Mulai dari pembahasan mendalam mengenai evolusi ragam mobil swakemudi yang ramah lingkungan, produk keramik dengan sentuhan kontemporer dari Arta Derau, hingga mahakarya Technogym yang beralih dari sekadar alat kesehatan menjadi mitra gaya hidup mewah.

Beralih ke segmen PERSONA, Salvita De Corte—dalam balutan busana dan perhiasan CHANEL dari koleksi Spring/Summer 2025—menunjukkan bahwa transformasi tidak selalu berarti perubahan besar-besaran.

Di halaman 62, Salvita De Corte berbagi tentang seni merangkai diri di tengah kehidupan multiperannya
Di halaman 62, Salvita De Corte berbagi tentang seni merangkai diri di tengah kehidupan multiperannya

Dalam ketenangan yang bersahaja, ia menavigasikan kehidupan multiperannya dengan semangat untuk senantiasa tumbuh menjadi versi terbaik.

Simak juga wawancara kami dengan dua seniman kawakan, Sanchia Hamidjaja dan Darbotz, yang menyeimbangkan idealisme dan komersialisme dalam setiap proyek kolaborasi mereka dengan jenama lintas latar belakang.

Segmen CERITA yang berfokus pada dampak menampilkan Chopard dan Mazaraat yang mendemonstrasikan bahwa merangkul standar terbaik bertaraf internasional menjadi lebih bermakna karena tetap berpijak pada akar tradisi.

Temukan kreasi keju dan mentega lokal berstandar internasional karya Mazaraat di halaman 122
Temukan kreasi keju dan mentega lokal berstandar internasional karya Mazaraat di halaman 122

Simak juga perbincangan menarik kami dengan visioner di balik Brightspot Market, Leonard Theosabrata, tentang seni merangkai autentisitas dalam membangun jenama penggagas kultur tanpa ragu-ragu.

Lewat berbagai narasi dalam edisi ini, kami mengajak Anda menyelami bagaimana transformasi dan tradisi bisa berjalan beriringan. Bukan sebagai dua kutub yang bertentangan, melainkan sebagai kekuatan yang saling menghidupi.

Semoga setiap kisah yang kami hadirkan dapat menginspirasi Anda untuk terus berkembang, tanpa kehilangan akar dan arah.

Selamat menikmati perjalanan multisensori Anda selanjutnya dalam setiap teks, audio, dan video yang kami rangkai khusus untuk Anda.