Dipublikasikan
04 Desember 2024
Penulis
Arinta Wirasto
Fotografi
Dok. SMEG
KARYA/TELITI
Edisi 01
Warisan Italia dengan Corak Nusantara
Menggaungkan spirit kolaborasi yang berakar pada tradisi lewat kulkas La Storia del Fiore
Terburu-buru? Dapatkan ringkasan secara detail.
Terdapat begitu banyak kata untuk mendeskripsikan Smalterie Metallurgiche Emiliane Guastalla atau SMEG. Termasuk di antaranya adalah ahli di bidangnya, inovatif, penuh gaya, dan—paling utama—kolaboratif. Di era ‘50-an hingga ‘70-an, portofolio jenama ini didominasi oleh piranti domestik berukuran besar, seperti alat masak, mesin cuci, dan oven. Pada dekade ‘80-an, SMEG melebarkan sayapnya dan mencanangkan kolaborasi dengan berbagai arsitek dan desainer industrial ternama. Mulai dari Guido Canali (juga berandil mendesain kantor pusat SMEG), Mario Bellini, Renzo Piano, hingga Marc Newson.
Menurut pengamatan kami, puncak ketenaran SMEG baru benar-benar dimulai pada tahun 1997. Ialah saat dirilisnya lini lemari pendingin FAB yang sontak menjadi simbol status di berbagai kalangan dan ikon desain. Kulkas ini mengusung desain retro yang termanifestasi lewat garis desain cembung di setiap tepi, finis enamel pada permukaannya, dan kenop kromatis. Alasan lain di balik melejitnya lini FAB adalah sejumlah kolaborasi lintas industri yang dirilis, yaitu dengan label mode, otomotif, hingga seniman dan desainer produk. Terdapat beberapa kerja sama yang patut disoroti, seperti dengan Dolce & Gabbana, manufaktur otomotif Fiat, dan komik strip Peanuts.
Sebagai label yang erat dengan tradisi, SMEG pun pernah merilis kulkas berkonsep patriotis dengan desain Union Jack (bendera Britania Raya) dan Il Tricolore (bendera Italia). Kini, SMEG mengajak desainer pakaian asal Indonesia, Didiet Maulana, untuk menggarap kulkas FAB bertemakan indahnya keberagaman. Sejak berkiprah di dunia mode, Didiet selalu menginjeksikan ragam tipe tenun Indonesia ke dalam desainnya. Kolaborasi ini menyoroti kerajinan tangan Italia dan warisan budaya Indonesia yang diilustrasikan dalam wujud bunga. Sejatinya, bunga adalah simbol dari metamorfosis, sebagaimana manusia yang terus-menerus berkembang dalam menavigasi kehidupan. Mengingat kentalnya nilai tradisi yang dijunjung oleh SMEG dan Didiet, kami rasa kolaborasi ini sudah semestinya terjadi.